Kamis, 10 Juli 2008

Masalah Lingkungan

Dalam hal penilaian terhadap masalah lingkungan ini, maka akan dapat dikembangkan secara lebih luas dan lengkap bila dalam kesempatan ini dibahas pula masalah dampak kerusakan lingkungan yang dapat terjadi pada suatu lingkungan proyek, namun mengingat dalam kesempatan ini hanya akan dilihat secara garis besarnya saja, maka dapat dengan mudah kita tentukan bahwa tingkat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh Sistem konstruksi beton akan lebih mencemari lingkungan mengingat umumnya jenis konstruksi ini akan memanfaatkan sebesar-besarnya penggunaan material setempat semisal batu, pasir, dan air yangdigunakan sebagai bahan pembuat beton, karena itu penetapan besarnya nilai rating yaitu sebesar 5, untuk konstruksi baja adalah wajar bila dibandingkan dengan nilai 1.
Dari uraian di atas dapatlah diperoleh semua faktor penentu penilaian terhadap suatu sistem yang ditinjau dimana semua faktor-faktor penentu tadi dapat disebut dengan sebutan lain yaitu dikenal sebagai “Performance Indicator” yaitu faktor-faktor yang kita tetapkan untuk menilai sejauh mana performance suatu sistem yang ditinjau itu bekerja dengan benar, jadi suatu kebijakan yang baik itu tentulah suatu kebijakan yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang disepakati bersama. Disamping ini ada pula suatu penilaian yang dikembangkan untuk menilai suatu Policy yang telah dilaksanakan sebelumnya tentu saja penilaian yang dilakukan disini adalah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya apakah Performance yang dicapai telah sesuai atau tidak bila dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan semula, apabila ternyata tidak tercapai maka haruslah ditelusuri kira-kira faktor-faktor yang menjadi penyebab utama dari penyimpangan-penyimpangan tersebut, untuk kemudian dapat dihindari dikemudian hari, selanjutnya kalau kita masukkan kriteria-kriteria baru sebagai Performance Indicator yang baru hal ini dimungkinkan sebagai bentuk penajaman penilaian dimasa datang.
Lebih jauh lagi akan lebih mudah melakukan penilaian terhadap kebijakan suatu Sistem Konstruksi ini haruslah dikembangkan kumpulan-kumpulan database dari masing-masing Indikator Penilaian yaitu database tentang Sistem Konstruksi, Teknologi Konstruksi, Keahlian Konstruksi, database tentang Harga Satuan, selanjutnya juga database tentang Sistem Konstruksi di suatu lokasi dan lain sebagainya. Atas dasar database tersebut, maka akses untuk melakukan penilaian terhadap suatu sistem konstruksi akan dapat dengan mudah dilakukan, sedemikian dasar-dasar pengambilan kebijakan yang baik dapat diambil dan ditetapkan, dan pada langkah lebih lanjutnya tentulah hasil kebijakan tersebut akan bernilai optimum dan akan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat banyak

Tidak ada komentar: